Buka bersama telah menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam bulan Ramadhan. Banyak istilah yang digunakan untuk menggantikannya. Semisal bubar (buka bareng), buras (buka rame sekali) dan sebagainya. Itulah yang menjadi bagian dari Ceramah Ramadhan di TPQ Al Ikhlas yang disampaikan oleh ustadz muda Fauzan yang juga berprofesi sebagai guru di SD Negeri 7 Kebumen. Di antara beragam istilah yang ada, satu yang tak boleh dilakukan yakni busik (bubar gasik) atau mendului waktu dari selazimnya.
Menurut penuturan salah satu pengasuh TPQ, Ibu Nurul Hanik, kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 22 Ramadhan 1434H bersamaan waktu 31 Juli 2013, buka bersama kali ini diikuti oleh 54 dari 70 santri yang biasa mengaji. Karena menjelang masa libur sekolah yang juga menjadi masa libur kegiatan belajar mengajar ngaji di TPQ Al Ikhlas yang dimulai dari 23 Ramadhan 1434H (1 Agustus 2013) sampai dengan 11 Syawwal 1434H (18 Agustus 2013). Pada acara buka bersama kali ini, seorang wali santri membagikan bingkisan berupa sejumlah uang tunai untuk semua santri yang datang. Sebelumnya, kegiatan buka bersama juga dilakukan pada tanggak 12 Ramadhan 1434H (20 Juli 2013).
Selain melaksanakan kegiatan rutin belajar dan mengajar baca Al Qur'an dengan metode Iqro', santri juga diarahkan untuk melakukan kegiatan tambahan semisal buka puasa bersama, shalat berjamaah dan mengikuti aktivitas di dalam maupun luar lingkungan Mushala Al Ikhlas yang menjadi tempat utama kegiatan belajar dan mengajar tersebut. Terutama dalam memeriahkan hari-hari besar Islam.